Sistem Pengajaran Sepanjang Wabah : dan Apakah itu Kurikulum Kritis Wabah?

Baca Juga

Sistem Pengajaran Sepanjang Wabah : dan Apakah itu Kurikulum Kritis Wabah?
 Sistem Pengajaran Sepanjang Wabah : dan Apakah itu Kurikulum Kritis Wabah?
 

Sistem Pengajaran Sepanjang Wabah : dan Apakah itu Kurikulum Kritis Wabah?

Rutinitas pengajaran selama saat wabah berjalan dengan yang paling berlainan. Siswa dan mahasiswa dituntut agar bisa menyesuaikan. Demikian juga dengan sistem pengajaran yang berusaha diaplikasikan oleh pemerintahan dan lembaga pengajaran.

Semenjak awal keberadaan kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintahan sudah menyimpan konsentrasi yang besar sekali pada bidang pengajaran. Instansi pengajaran seperti sekolah dan universitas dipandang menjadi fasilitas penebaran virus, khususnya untuk angkatan muda atau siswa yang berkesempatan besar jadi ‘carrier' virus.

Implementasi sistem pengajaran daring atau evaluasi jarak jauh (PJJ) ialah cara pertama kali yang diambil pemerintahan buat menahan transmisi virus COVID-19 di lanscape pengajaran. Sekolah dan universitas ditutup; siswa dan tenaga pengajar dituntut agar bisa menyesuaikan dengan belajar yang berbeda jauh.

Masuk tahun tuntunan baru 2020/2021, keadaan wabah dalam negeri belum berkurang. Akhirnya, evaluasi jarak jauh juga harus dikerjakan. Tetapi, ada satu pengembangan atau taktik yang berusaha diaplikasikan pemerintahan di tahun tuntunan baru ini, yakni kurikulum genting wabah.

Apakah itu kurikulum kritis wabah?

Kurikulum genting wabah ialah usaha peringkasan kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh Menteri Pengajaran dan Kebudayaan RI pada 4 Agustus 2020 lalu. Kurikulum ini diatur untuk hadapi keadaan wabah COVID-19 di Indonesia dan gagasannya akan berlaku selama setahun tuntunan 2020-2021.

Pada dasarnya, dalam kurikulum ini ada pengurangan kapabilitas dasar untuk tiap mata pelajaran. Mendikbud Nadiem Makarim menerangkan jika arah dari perampingan ini untuk memusatkan evaluasi pada subyek yang fundamental lebih dalam.

Walau demikian, kurikulum genting wabah ini tidak memiliki sifat harus. Maknanya, instansi pengajaran mempunyai elastisitas untuk pilih kurikulum yang sesuai keperluan evaluasi pelajar. Maka semua tingkatan pengajaran pada keadaan khusus mempunyai tiga pilihan yang bisa diaplikasikan, yakni:

  1. masih merujuk pada kurikulum nasional;
  2. memakai kurikulum darurat; atau
  3. lakukan peringkasan kurikulum secara berdikari.

Apa faedah dari pengembangan sistem pengajaran itu?

Dalam peraturan kurikulum genting wabah keadaan khusus ini, pemerintahan berusaha memberi jalan keluar dan rekonsilasi yang lebih bagus kembali untuk memberikan dukungan kualitas pengajaran sepanjang wabah. Minimal ada dua keuntungan dari implementasi kurikulum ini, yakni:

Pelajar tidak dibebani ketuntasan kurikulum

Dengan implementasi kurikulum genting atau peringkasan kurikulum, pelajar tak lagi diharuskan untuk menyelesaikan semua perolehan kurikulum saat peningkatan kelas atau kelulusan.

Guru tidak dibebani sasaran kerja bertemu muka

Pemerintahan lakukan rileksasi ketentuan untuk beberapa tenaga pengajar atau guru buat memberikan dukungan keberhasilan evaluasi di periode wabah COVID-19. Di sini, guru tidak harus penuhi beban kerja 24 jam bertemu muka dalam 1 minggu. Keinginannya, guru bisa makin konsentrasi dalam memberi pelajaran interaktif ke pelajar tanpa perlu memburu pemenuhan jam.
Lalu, seperti apakah peraturan untuk perguruan tinggi?

Sampai sekarang ini, tidak ada peraturan berkenaan kurikulum genting wabah untuk tingkatan perguruan tinggi. Walau demikian, perguruan tinggi di semua zone harus melakukan evaluasi secara daring untuk mata kuliah teori. Sedang materi kuliah praktek, bisa diusahakan secara daring atau dipindah ke sisi akhir semester.

Mengikut hal itu, tiap rutinitas evaluasi praktek yang berjalan di teritori universitas harus penuhi prosedur kesehatan dan keamanan COVID-19. Berdasar peraturan direktur jenderal pengajaran, ada banyak aktivitas yang tidak bisa diganti dengan evaluasi daring, salah satunya:

Riset di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi
Pekerjaan laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan aktivitas akademis/vokasi

Sekarang ini, Batam Tourism Polytechnic sendiri mengaplikasikan dua sistem evaluasi, yakni daring dan bertemu muka. Evaluasi daring diutamakan untuk mata kuliah teori, sementara evaluasi praktek dilaksanakan dengan mekanisme bertemu muka lewat pembagian jumlah/rasio/shifting terencana. Implementasi standard prosedur yang ketat diterapkan secara stabil buat jaga keamanan sepanjang evaluasi praktek yang berjalan di tempat universitas.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post